Go Ahead Eagles tidak lama berada di Sumatera, mereka segera mengepak kembali barang-barang dan terbang kembali ke Jawa, dua pertandingan sudah dijadwalkan. Perhentian pertama adalah Bandung. Tim menginap di Hotel Grand Preanger. Para pecinta alam di tim bisa memanjakan diri mereka dengan lanskap Jawa Barat, melihat deretan perkebunan teh di Puncak dan Gunung Tangkuban Perahu, gunung berapi aktif di utara kota Bandung.
Tanggal 17 Mei sore hari pukul 15.30 Go Ahead Eagles bertanding. Lawannya adalah tim lokal, Persib Bandung. Ada 30.000 penonton memadati stadion siliwangi, Hari Kompas menyebutkan 24.000 penonton. Pertandingan itu sendiri berupa kemenangan mudah 0-4 bagi tamu. Menurut Kompas, Persib sedang mempersiapkan diri untuk berlaga di turnamen Surya, sengaja membatasi diri mereka sendiri dalam pertandingan melawan kesebelasan dari Deventer ini. Go Ahead Eagles lebih baik di setiap lini dan memainkan “pertarung sepakbola” di barisan depan, dimana pemain bertahan Persib yang posturnya lebih kecil tidak bisa berkutik. Di barisan penyerangan Persib, hanya sayap kiri Teten yang bisa menyulitkan Go Ahead Eagles. Nico van Zoghel hanya sedikit sekali beraksi, tapi dimana dia dibutuhkan dia selalu bisa beraksi.
Pada menit ke 11, Stef Walbeek menghukum kesalahan pertahanan Persib dan membawa tim tamu unggul duluan. Setelah setengah jam pertandingan Bert Strijdveen, melalui sundulannya membawa skor menjadi 0-2. Setelah jeda, Go Ahead Eagles menggandakan keunggulanya melalu tendangan keara ke pojok kanan atas gawang dari Jan Groeneweg dan Wim Woudsma. Kompas menuliskan pencetak gol keempat adalah Harry Roseboom.
Susunan pemain Go Ahead Eagles: Nico van Zoghel; Harry Oosterwijk (Dwight Lodeweges), Martin Koopman (Jacques van der Pas), John Oude Wesselink, Louis van Nuissenburg (Henk Seubers); Wim Woudsma, Stef Walbeek (Harry Roseboom), Teun Kist; Bert Strijdveen, Jan Groeneweg, Jo Körver
Persib Bandung, berdiri tahun 1933, adalah salah satu kesebelasan terbesar dan tersukses di Indonesia. Sudah 7 gelar juara liga diraih oleh Persib (1937, 1961, 1986, 1990, 1994, 1995, dan 2014). Persib memiliki basis suporter yang sangat besar, hanya di Jawa Barat saja, provinsi basis mereka, diperkirakan ada 7 juta fans. Pendukung Persib disebut Bobotoh, berasal dari bahasa sunda yang artinya mendukung atau mendorong. Bobotoh terkenal karena loyalitasnya dalam mendukung Persib, mengikuti pertandingan Persib kemanapun dalam jumlah besar. Salah satu komisaris Persib saat ini adalah Erick Thohir, orang yang sama yang juga pemilik Internazionale Milan.
Tahun 2008 Persib pindah dari Stadion Siliwangi ke Stadion Si Jalak Harupat, sambil menunggu pembangunan stadion baru di Kota Bandung. Tahun 2015 Stadion Gelora Bandung Lautan Api, akhirnya dibuka, dan mulai musim ini Persib akan memainkan semua pertandingan kandangnya di stadion dengan kapasitas 38.000 tempat duduk tersebut.
(Terimakasih kepada Ali Buschen and Edwin Klok – Bersambung.)
Film
Perjalanan Go Ahead Eagles ini dijadikan sebuah film yang sudah ditayangkan sejak awal tahun ini. Pada akhir serial berisi tujuh episode ini, akan dikisahkan awal mula dari Yayasan ‘Niet te Kraken’ (Takkan Retak)