Hari ini tepatnya 40 tahun yang lalu Go Ahead Eagles mengunjungi Indonesia dengan masa kunjungan 2 minggu lamanya. Ini kenangan yang sangat mengesankan. Tepat 1 minggu sebelum nya, 30 April, Go Ahead Eagles menyelamatkan hidup mereka tepat pada waktunya. Pertandingan bersejarah FC Amsterdam (2-0) menyelamatkan mereka dari degradasi dari jarak dekat.
Sejarah
Pada tahun 1976 Wiel Coerver tiba sebagai pelatih di Go Ahead Eagles, sebagai penerus Leo Beenhakker yang di pecat. Pelatih lama antara lain NEC dan Feyenoord, telah bekerja dengan waktu yang cukup baik sebagai pelatih nasional dari Indonesia sebelum kembali ke Deventer. Dia menyaksikan disana (Indonesia) populasi yang mulai tergila-gila dengan sepak bola, tetapi juga mengalami kurang nya pengetahuan. Karena itu ia juga melatih pelatih lokal di samping pekerjaan nya sebagai pelatih nasional.
Bagian dari hubungan ini, Go Ahead Eagles pada 9 Agustus 1976 memainkan pertandingan persahabatan di Adelaarshorst melawan rekan nya di Tim Nasional Indonesia, dalam tur nya di Eropa. Go Ahead Eagles menang dengan cukup mudah dengan skor 4-0. Gol di cetak oleh Stef Walbeek, Jo Körver dan Terry Hendriks (2x).
Go Ahead Eagles – Tim Nasional Indonesia
Senin 9 Agustus 20.00
Tiket musiman voucher no.3
Dewasa di tiap barisan f 6,-
Pemuda f 2,-
Tanpa penjualan sebelum nya (tidak ada nomer kursi)
Pre-pertandingan
Wartawan Olahraga Belanda VS Tim Go Ahead Yang Terdahulu
Mulai 18.30
Koneksi dengan Indonesia tetap tersimpan. Beberapa bulan kemudian, pada bulan Oktober, Manajer Peter Stephan melakukan perjalanan ke negara Asia selama dua minggu. Diundang oleh FA Indonesia (PSSI) dia memberikan saran antara lain bimbingan dan pengembangan pemuda, management dan organisasi. Dia melihatnya sendiri bahwa sepak bola di Indonesia dialamasi sebagai semacam agama, tetapi infastruktur dan organisasi yang kurang layak.
Stephan menjanjikan FA Indonesia untuk terus memberikan saran, Pelatih Coerver akan memimpin lagi kursus pelatihan di musin dingin. Selain itu, Go Ahead Eagles akan melakukan perjalanan di ahir musim, pada Mei 1977 ke Indonesia. Klub akan bermain disana 12 pertandingan dan mereka akan tinggal selama 1 bulan di negara tersebut. Ini bahkan menyebabkan beberapa kekhawatiran oleh para istri pemain karena mereka harus merindukan suami mereka dalam jangka waktu tersebut.
Namun perjalan itu dibatalkan. PSSI tidak menyelesaikan perjanjian keuangan, terutama karena krisis di dalam dewan asosiasi. Go Ahead Eagles memutuskan karena alasan itu, mereka membatalkan perjalanan dan mengencam dengan klaim. Setelah beberapa bulan perselisihan kedua belah pihak setuju bahwa Go Ahead Eagles akan melakukan perjalanan di tahun berikutnya, pada May 1978 dan Indonesia kali ini dalam jangka waktu 2 minggu. Kali ini semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Pada tanggal 7 May, seminggu setelah degradasi melawan FC Amsterdam, Tim tersebut berangkat ke Indonesia.
(Bersambung…)